Aku coba mengetukmu
Dari cara halus hingga gedoran yang memekakkan telingaku
Menunggu, berharap mungkin waktu bisa membukakan kuncimu
Namun tetap, kamu kokoh tidak bergeming bagai batu
Dan pada akhirnya aku harus membiarkanmu tetap tertutup bagiku
Pilihanku : pergi dan melupakan bahwa pernah ada pintu itu..

No comments:
Post a Comment